Serpihan-Serpihan Cinta

...
SERPIHAN CINTA

Selasa, 25 November 2014

Adora Cafe - Puteri Lindungan Bulan 13




Tik.. tik.. tik…

Bunyi air yang menitis satu per satu kedengaran semakin jelas di telinga Putri yang sedang terbaring tidak sedarkan diri. Perlahan-lahan dia membuka matanya dan melihat asap nipis yang keluar dari takungan air asid di depannya. Putri terkejut lalu cepat-cepat hendak menjauhkan diri, tetapi kaki dan tangannya sudah diikat menyebabkan dia hanya mampu duduk di atas lantai.  Perbuatannya itu melucukan Zack yang mencangkung di depan Putri. Zack ketawa. Botol berisi air asid diserahkan pada salah seorang anak buahnya.

Putri lihat sekelilingnya. Dia kini berada di laman sebuah gudang tinggal, di bawah cahaya rembulan yang terang, dia dipertontonkan.  Lebih kurang 20-30 orang anak buah Zack berada di sekelilingnya, memerhatikan apa tindakan Zack seterusnya.

“ Kau patut lari lebih jauh... “ kata Zack sambil jari yang penuh dengan cincin silver dan besi menggosok-gosok bawah bibir sendiri. 


Zack duduk di sebuah kerusi di depan Putri. Dia nampak selesa memakai jaket kulit yang penuh dengan besi-besi yang dicacak seperti duri. Matanya pula hitam dicelak pekat, membuatkan renungannya kelihatan tajam dan garang.

“ Susah betul aku nak cari kau.. dari satu tempat ke satu tempat.. Tapi kali ni kau stay lama di sini.. citcitcit… silap..kan aku dah jumpa kau? "

Zack membuat muka sedih.

 "Kau tau kan aku cintakan kau?"


“ Tu bukan cinta! Kau tak pernah mencintaiku!Kau hanya mempergunakan ku. Kau tidak pernah melayan aku seperti wanita.. tubuhku kau kasari, hatiku kau remuk, aku tidak terasa seperti manusia di sisi kau! Kau membuatkan aku bencikan lelaki seperti kau!!”

Zack ketawa sekuat hatinya. Ketawanya bergema di sini, anak buahnya jua turut tertawa dan bila tawa itu reda, Zack menghampiri Putri. Rambut Putri disentaknya kuat-kuat agar mendongak memandangnya.

“ Memang.. Tapi apa kau buat dengan lelaki di sini?Kau pergunakan dia juga bukan?”

 Raut wajah Putri berubah. 

“ Aku tahu segalanya.. Sia-sia aku suruh mereka semua buat kecoh di sini. Putri, kau patut beri perhatian pada berita-berita di sekeliling tempat ini.. bukan hanya fokus pada kafe Adora sahaja. ”

Putri dilepaskan. Zack kembali duduk. Hatinya senang, melihat ketakutan di wajah Putri itu saat dia menyebut nama kafe itu. Kafe Adora, heh..

“ Lelaki itu .. kau sukakan dia?”

Putri diam. , menyalahkan dirinya yang terus leka berada di sini. Dia sepatutnya pergi dari sini, tidak melibatkan Zarif dan semua di Kafe Adora. Sekarang Zack sudah berada di sini, dan mengetahui segala-galanya. Bagaimana dia hendak menyelamatkan mereka semua?

" Aku tahu bila kau sukakan seseorang.. Gelagat kau sama seperti kali pertama kau sukakan aku. Ingat, 3 tahun lalu? sebelum semua ini.. aku juga seperti dia, layanan aku pada kau, ayat-ayat manis itu, it's so perfect! That trick to get you.. That man is just like me..this is all the same.. " 

Putri masih membisu. Wajah Zarif bermain di fikirannya.Layanan Zarif, senyuman Zarif, kata-kata Zarif.. tidak sekelumit pun terselit penipuan.. itu diri Zarif sebenar, yang dia lihat dan percaya selama ini.. walaupun ia satu waktu yang singkat, tapi..

“ Tidak,kali ini tidak sama. Kali ini, aku bukan sukakan dia tapi aku cintakan dia. ”

Zack merenung wajah Putri . Wajah itu dan renungan itu menunjukkan Putri betul-betul mempercayai lelaki itu..dan sanggup melakukan apa sahaja untuk lelaki itu..  Lelaki bernama Zarif itu..

“This really annoyed me!!!!”

Zarif berdiri dan  bangku diangkat lalu dihentaknya pada salah seorang anak buahnya yang berdekatan. Anak buah yang lain semuanya terkejut dengan tindakan Zack, tetapi tiada seorang pun masuk campur. Masing-masing kaku di tempat sendiri, memerhatikan Zack yang naik angin, yang terus menerus memukul dan membelasah teman mereka. Setelah ia tamat, lelaki itu dibiarkan terkujur di tanah dengan berlumuran darah. Zack tarik nafas menenangkan dirinya. Penumbuk yang penuh dengan darah, dilap dengan kain.Zack menghampiri Putri kali ini membawa botol acid di tangannya.

“This acid is for you..so if you want to be ugly for the rest of your life, say it again.. ..”

“ Zarif, dia bukannya lelaki macam kau... “

Putri tidak takut lagi padanya… Putri.. dia tidak lagi membenci lelaki, hati Putri yang dia lilit dengan kebencian selama ini , telah terlerai di sini. Zack marah, dia betul-betul marah! Selama ini Putri hanya miliknya seorang! Memang dia tidak mencintai Putri tetapi tidak akan menyerahkan Putri pada orang lain! Jadi dia semaikan kebencian dan ketakutan agar Putri tidak pergi jauh darinya… Tapi.. hari ini, dia dapat lihat.. Putri semakin jauh darinya..

Baiklah, kalau itu pilihan Putri, dia juga akan buat apa yang dia patut buat. Memusnahkan lelaki itu…

“ Keluar! Aku tahu kau di situ!”


Panggil Zack sambil memandang ke arah treler-treler lama yang tersusun tidak jauh dari situ.Serta merta satu susuk tubuh keluar dari celah-celah treler itu, terus berlari mendekati dan berdiri di antara Putri dan Zack, seolah-olah seorang hero bertopeng putih.

“ Zarif? Apa awak buat kat sini?”

“ Saya datang untuk menyelamatkan Puteri saya..” 

Zarif  meleraikan ikatan Putri sambil tersenyum, menenangkan Putri. 

“Tempat ini bahaya .. awak patut pergi dari sini..” 

Zarif abaikan kata-kata Putri itu dan Putri ditariknya berdiri di belakangnya. Dia terus berdepan dengan Zack. Saat mata mereka bertentang, raut wajah Zarif berubah serius dan marah. 

“ Kau datang walaupun kau tahu apa yang akan berlaku.. This is interesting…” sindir Zack sambil tersenyum.




next

previous


' " If there's a book you really want to read, but it hasn't been written yet, then you must write it " ~Toni Morrison'